MENGALAH ATAU KALAH

Tekadang batas antara mengalah dan kalah memang tipis, bahkan sangat tipis, setipis batas antara detik satu ke detik selanjutnya. Makanya banyak orang yang salah kaprah. sebenarnya kalau mau di titik lebih jauh,akan tampak perbedaan yang sangat jelas, kontras dan begitu nyata.

Kita sering mendengar ungkapan yang bilang mengalah bukan berarti kalah. Memang betul, sebab dalam mengalah takarannya yng digunakan adalah hati, sandaran yang di pakai adalah kesadaran, menyadari apa yang sebenarnya terjadi, juga kerelaan dan keihklasan menerima apapun yang terjadi. Acuan yang di pakai adalah moral, kemanusiaan, toleransi bahkan harga diri. Segitunya? Ya, memang begitu, ya memang berat banget. Tapi fakta yang sebenarnya bahwa gak mudah mengambil keputusan untuk mengalah. Berat memang dan nggak heran kalau nggak banyak orang memilikinya. Hanya orang-orang tertentu yang dapat melakukannya, sebab kalau di lihat dari fakta yang sering terjadi justru sebaliknya,lebih banyak orang yang nggak mau kalah ketimbang mereka yang rela mengalah, melangkah mundur tujuannya tentu saja bukan untuk mengatur stratgi di belakang, itu sih licik, tapi semata memberi kesempatan buat yang lain, ngasih kesempatan buat mereka, bukankah itu baik.kepentingan bersama, mulia bukan? Sayang, orang macam itu nggak banyak,bisadi hitung dengan jari sebelah tangan pula. Padahal mengalah itu nggak rugi kok, siapa tau di balik keputusan itu akan ada sesuatu yang nilai nya lebih besar, atau sesuatu yang lebih baik dari ini. Makanya jangan pernah merasa rugi kalau harus mengalah, percaya deh akan ada hikmah di balik itu semua, anggp saja mungkin itu bukan hak kita, belum rezeki, dengan begitu kita akan lebih ringan untuk mengalah, dan percaya deh tuhan selalu memberikan yang terbaik untuk umatnya. So nggak usah mikir panjang kalau mau mengalah, sejauh hal itu masih wajar dan nggak kelewat batas. Missal kalau kamu cowok lalu teman mu mencium kamu, hhmmm kalau kamu masih normal, ya di tolak nu, itu kan hak kamu, tapi kalau sebaliknya terserah kamu aja…hahahaha. Tunjukkan sikap tegas kita pada orag lain.
Kalah atau tepatnya kekalahan identik dengan kemampuan dan kemampuan berarti kekuatan diri, kesanggupan melakukan sesuatu. Jadi sifatnya lebih ke fisik kali ya, atau keadaan diri sendiri saja. Atau bias jadi factor takdir. Intinya kalah bukan di sebabkan orang lain tapi diri sendiri. Tapi mengalah itu sangat terkait sama orang lain.
Labels:
5 Responses
  1. fan Says:
    This comment has been removed by a blog administrator.

  2. cah ndueso Says:

    podo wae lek ora menang...yo ye?



  3. cah ndueso Says:

    ra tau apdet to kek?


  4. riffrizz Says:

    iyo, betul, hooh , setuju


Post a Comment

tanks for your coment